Menjaga Kesehatan Ketika Ibadah Haji
Kita perlu menjaga kesehatan kita selama ibadah haji, karena itu sangat penting. Simak tips sehat berikut ini tentang Haji.
Jika kita sehat, kita dapat menjalani serangkaian ibadah tanpa masalah dan kondisi tubuh yang sempurna ketika kita beradaptasi dengan iklim panas di Arab Saudi.
Hendra Saputra, dokter umum dari Rumah Sakit Awal Bros Batam, mengatakan bahwa sebelum berangkat untuk berhaji, pastikan bahwa calon jamaah haji mengetahui sejarah penyakit mereka. Terutama yang setia lebih dari 50 tahun. “Secara umum, orang tua memiliki riwayat hipertensi, diabetes, kalsifikasi di lutut,” kata Dr. Hendra.
Baca juga: Haji Furoda, Resmi dengan Quota Pemerintah Arab Saudi
Karena itu, Dr. Hendra menyarankan agar calon jamaah haji harus menyiapkan kondisi tubuh agar tetap bugar.
Anda harus menyiapkan obat-obatan yang umumnya dikonsumsi. Sebelum berangkat, jamaah umumnya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” kata Dr Hendra.
Kondisi cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Suhu di sana bisa mencapai 39-45 derajat Celcius, sedangkan di Indonesia hanya sekitar 27 derajat Celcius. Oleh karena itu, para jamaah berisiko tinggi mengalami dehidrasi karena cuaca yang cukup panas.
Kamu harus minum banyak. Kebutuhan minum kita empat liter per hari. Ketika kamu di sana kamu harus minum lebih sering. Lebih baik pergi ke mana pun kamu harus membawa botol untuk minum.
Jika ada keluhan saat melakukan serangkaian ibadah, dr. Hendra meminta jamaah untuk segera melapor ke para petugas medis. Jamaah yang lebih tua membutuhkan bantuan keluarga. Obat-obatan juga harus lengkap, dia memperingatkan.
Jamaah yang muda, sekitar 30 tahun, juga harus membawa obat. Jika Anda memiliki riwayat asma, Anda harus minum obat asma. Orang yang alergi juga. Karena reaksinya sangat cepat ketika terkena alergen. Jadi persiapan obat sangat penting. “Perubahan cuaca juga rentan terhadap demam, flu dan batuk. Maka obatnya harus diminum,” jelasnya.
Selama haji, kondisi fisik harus kuat. Karena itu, olahraga teratur sangat baik sebelum pergi. Bagi mereka yang lebih tua mereka dapat memilih olahraga pagi 3 hingga 5 kali per minggu, selama 30 menit.
Untuk diet, makanan harus sehat dan seimbang. Makan tiga kali sehari dan camilan dua kali sehari. Sebelum dan sesudah makan atau memegang benda. Dr. Hendra selalu ingat untuk mencuci tangannya, karena ada banyak kuman yang bersarang di telapak tangan kita.
Dua bulan sebelum pergi, calon jamaah haji menerima suntikan vaksin meningitis dua bulan. “Untuk menghindari paparan bakteri atau virus. Saat terkena, hal itu dapat menyebabkan radang selaput otak,” kata Dr. Hendra.
Kiat sehat sebelum melaksanakan ibadah haji
- Rutinitas berjalan
- Konsumsi buah
- Istirahat yang cukup
- Jangan merokok
- Minumlah 8 gelas air sehari.
- Makanlah dengan gizi seimbang
- Lakukan peregangan sederhana di otak dan persendian.
- Periksa kesehatan secara teratur
- Minum obat sesuai dengan jenis penyakit.
Itulah beberapa kiat dari segi medis bagi anda yang akan melaksanakan ibadah haji, satu hal yang terpenting jangan sampai kita lupakan. Perbanyak doa, mohon segala kemudahan dari Allah Ta’ala agar ibadah haji kita diterima dan mendapatkan haji yang mabrur. Perjalanan atau safar merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sungguh-sunggu dan penuh keyakinan akan dikabulkan doa juga termasuk ibadah yang tiada tergantikan.